GAYA BAHASA DALAM KOMPONEN SASTERA
- Diksi - pemilihan dan penyusunan kata-kata yang indah sehingga membawa pengertian yang mendalam dan tepat penggunaannya. Contoh : Mukanya berisi keriangan.
- Personifikasi - bahasa yang memberikan sifat manusia kepada sesuatu benda, keadaan atau suasana. Contoh : Pokok kelapa itu melambai-lambai ke arahnya.
- Metafora - bahasa kiasan yang tidak menggunakan kata-kata bandingan. Metafora boleh terdiri daripada konsep logik dan abstrak. Contoh : Lautan fikirannya (Lautan bermaksud laut dan banyak ilmu. Fikiran pula hanya ada satu maksud iaitu berfikir atau otak).
- Simile - kiasan yang membandingkan dua benda yang berbeza tetapi ada persamaan. Penggunaan bak, umpama, seperti, bagai dan laksana banyak digunakan dalam ayat jenis ini. Contoh : wajahnya pucat umpama mayat.
- Hiperbola - perbandingan yang tidak logik atau melampau. Contoh : matanya berapi-api.
- Paradoks - pernyataan yang ganjil atau bertentangan tetapi mempunyai maksud yang tepat. Contoh : benci tetapi rindu.
- Asonansi - pengulangan vokal. Contoh : segar angin laut (pengulangan vokal a).
- Aliterasi - pengulangan konsonan. Contoh : segar angin laut. (pengulangan konsonan n)
- Pengulangan / repitasi - pengulangan perkataan dalam ayat atau rangkap yang sama. Contoh : tenaga pemuda tenaga beerti.
- Inversi - pembalikan susunan kata. Contohnya : sihat badan wajah berseri (sepatutnya; badan sihat wajah berseri)
- Anafora - pengulangan kata di depan baris. Contohnya : bila diikat dia jalan, bila dibuka ia berhenti.
- Responsi - pengulangan kata di tengah baris. Contohnya : mencipta rumah tempat berlindung, membina bilik tempat berteduh.
- Epifora - pengulangan kata-kata di akhir baris puisi
- Sinkof / sinkope - singkatan. Contohnya : tak (tidak), ku (aku), mu (kamu).
- Jenis bahasa - Penggunaan bahasa asing dalam karya. Contohnya : bahasa Arab, bahasa Jawa, bahasa Klasik dan bahasa-bahasa lain.
- Imej Alam - Penggunaan unsur alam dalam karya. Contoh: padi, bulan, rumput.
0 Komen:
Catat Ulasan